PASAR PAPRINGAN



Apa yang terlintas dalam benak saudara mendengar Papringan? Untuk orang Jawa tentu tidak asing lagi karena kata papringan sudah kita kenal sebagai sebuah tempat. Okelah saya jelaskan ya! Papringan adalah tempat dimana pohon bambu tumbuh disitu. Pohon bambu tumbuh dari tunas pohon bambu yang lain. Jadi bambu merupakan tanaman yang minim perawatan.  Maka dari itu pohon bambu biasanya ada pada tempat yang tidak strategis. Biasanya tanaman bambu bisa kita jumpai di pojok-pojok kampong atau malah dekat kuburan. Komoditas yang dihasilkan dari tanaman ini adalah batang bambu itu sendiri dan rebungnya. Baiklah, pada kesempatan ini saya tidak akan membahas tentang komoditasnya. Saya akan menulis “sisi lain” dari sebuah tempat yang namanya papringan. Sisi lain itu saya jumpai hanya di Temanggung. Tepatnya di Dusun Ngadiprono, Ngadimulyo, Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Papringan disini yang sebelumnya sepi, banyak sampah, dekat kuburan lagi ternyata bisa disulap oleh tangan-tangan kreatif menjadi tempat yang sangat luar biasa dan unik. Apa yang menjadi unik dan luar biasa? Berikut paparannya :

  1. Lokasinya di kebun bambu
Seperti brand yang diusung yaitu Pasar Papringan, pasar ini lokasinya di kebun bambu dengan luas sekitar 2500 meter persegi. Pohon bambu yang rimbun membuat lokasi ini sangat nyaman untuk dikunjungi. 

  1. Alat pembayaran terbuat dari bambu
Untuk membeli produk yang dijual para pengunjung diwajibkan menggunakan uang “pring”. Uang pring bisa ditukar di loket penukaran. Satu pring setara dengan 2000 rupiah.

  1. Produk yang dijual adalah produk lokal dan tradisional
Para pelapak disini hanya menjual produk-produk lokal dan traditional seperti dawet, sego jagung, sego megono, sego kuning, onde-onde, entho cotot, dan lain-lain. Semua itu disajikan dengan menggunakan wadah ramah lingkungan seperti bathok, piring lidi, daun pisang. Monggo kalo penasaran kesini saja!

  1. Tidak ada sampah plastic
Dengan penyajian unik seperti paparan di atas maka pasar ini tidak menghasilkan sampah plastic yang tidak terurai. Keluar dari pasar ini pengunjung juga tidak membawa sampah plastic karena ragam oleh-oleh dari sini dikemas dengan menggunakan wadah bambu yang di anyam. Wadah-wadah tersebut juga bisa dibeli di pasar ini.

  1. Lokasi jauh dari perkotaan
Lokasi pasar adalah Dusun Ngadiprono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Lokasi tersebut jauh dari perkotaan sehingga tidak terdapat polusi udara ataupun hiruk pikuk kota. Pengunjung akan merasa sangat senang berada di tempat ini.

  1. Mampu menyedot pengunjung luar kota bahkan luar negeri
Pengunjung pasar ini tidak hanya masyarakat lokal Temanggung saja tetapi banyak yang berasal dari luar kota bahkan luar propinsi dan luar negeri. Ini pasar bukan pasar biasa sehingga orang pasti penasaran untuk datang di tempat ini.

  1. Meningkatkan pendapatan warga sekitar
Para pelapak adalah warga sekitar. Ini jelas meningkatkan enonomi masyarakat lokal. Dengan pengunjung yg sangat banyak setiap pasar ini digelar maka bisa dibayangkan berapa banyak uang yang tersedo ke desa ini? Disamping dari produk yang dijual pendapatan juga didapat dari parkir mobil dan motor. Kedepan mingkin bisa difikirkan kreatifitas lain untuk menyedot enonomi dari kota ke desa.

  1. Hanya ada pada hari Minggu Wage dan Pon.
Pasar ini hanya di gelar pada Hari Minggu Pon dan Wage. Jadi bagi Anda jangan salah melihat kalender. Di luar waktu tersebut bisa dipastikan lokasi papringan akan sepi.
  1. Track menuju lokasi bernuansa sawah nan asyik.
Jalur untuk menuju lokasi ini Anda bisa melihat kanan kiri sawah nan hijau. Jika musim tembakau biasanya kita bilsa melihat tanaman tembakau di sini. Sesudah sampai di desa Nagdimulyo Anda harus menempuh jalan sempit di tengah sawah. Bagi yang mengendarai mobil harap berhati-hati jangan sampai nyenggol mobil lain. Pelan-pelan saja. Kalau bisa berangkat lebih pagi ya! Supaya tidak kesusahan nyari tempat parker dan tidak kehabisan makanan yang dijual disana. Yang menggunakan motor lahan parkir banyak. Jangan khawatir semua itu nanti sudah ada petugas yang mengarahkan.

  1. Warga sekitar sangat ramah.
Warga sekitar lokasi ramah-ramah. Ini membuat kita nyaman untuk berkunjung. Sekali kita lempar senyuman kita akan dikasih dua senyuman..he..he.

Demikian yang bisa saya paparkan. Untuk lebih jelas bisa dilihat foto-foto berikut ini. Jika Anda penasaran datang saja kesini tapi lihat dulu kalender ya. Jangan sampai salah minggunnya ya..








0 komentar "PASAR PAPRINGAN", Baca atau Masukkan Komentar

Posting Komentar